Profil Desa Kalimeneng

Ketahui informasi secara rinci Desa Kalimeneng mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kalimeneng

Tentang Kami

Profil Desa Kalimeneng, Kecamatan Kemiri, Purworejo. Mengupas filosofi "Kali Meneng" (Sungai yang Tenang), potensi utama pertanian sawah irigasi, dan geliat ekonomi kreatif yang bertumpu pada kerajinan lokal serta pemberdayaan perempuan.

  • Filosofi "Kali Meneng" (Sungai yang Tenang)

    Identitas desa ini sangat dipengaruhi oleh nama dan filosofinya, yang mencerminkan karakter masyarakat yang tenang, ulet, dan produktif, serta ketergantungan pada sumber daya air.

  • Lumbung Padi Berbasis Irigasi

    Sebagai desa di dataran rendah, Kalimeneng merupakan salah satu sentra produksi padi andalan di Kecamatan Kemiri, dengan sistem pertanian yang sangat bergantung pada jaringan irigasi yang terkelola baik.

  • Pusat Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Perempuan

    Desa ini memiliki keunggulan pada sektor ekonomi kreatif, khususnya kerajinan tangan berbasis sumber daya lokal, yang menjadi motor penting bagi pemberdayaan ekonomi perempuan.

XM Broker

Di antara jajaran desa-desa produktif di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Desa Kalimeneng menonjol dengan nama yang unik dan sarat makna. "Kalimeneng", yang secara harfiah berarti "Sungai yang Tenang" dalam bahasa Jawa, bukan hanya sekadar nama. Ia merupakan sebuah filosofi yang meresap ke dalam denyut nadi kehidupan masyarakatnya—sebuah cerminan dari suasana yang tenang, kerja yang tekun dan aliran rezeki yang terus mengalir tanpa gejolak.Desa ini merupakan perpaduan harmonis antara tradisi agraris yang kuat sebagai lumbung padi dan geliat ekonomi kreatif yang inovatif. Berdiri di atas lahan yang subur, Kalimeneng membuktikan bahwa ketenangan bukanlah berarti kelambanan, melainkan sebuah kekuatan untuk menghasilkan karya dan kesejahteraan. Profil ini akan mengupas secara mendalam potret Desa Kalimeneng, dari asal-usul namanya yang khas, pilar ekonominya, hingga dinamika sosial warganya.

Geografi, Demografi, dan Aliran `Kali Meneng`

Desa Kalimeneng terletak di kawasan dataran rendah Kecamatan Kemiri, sebuah posisi geografis yang sangat menguntungkan untuk pengembangan pertanian lahan basah. Topografinya yang datar memungkinkan pengelolaan air irigasi yang efisien dan optimalisasi lahan untuk persawahan. Desa ini dialiri oleh jaringan sungai kecil dan kanal irigasi yang menjadi sumber kehidupan bagi aktivitas pertanian warganya. Aliran air yang cenderung tenang dan stabil inilah yang diyakini menjadi inspirasi bagi nama desa.Secara administratif, Desa Kalimeneng berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:

  • Berbatasan dengan Desa Kroyo Lor

  • Berbatasan dengan Desa Gesikan

  • Berbatasan dengan Desa Bedono Karangduwur

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Paitan dan Desa Kemiri Kidul

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo dalam publikasi "Kecamatan Kemiri dalam Angka 2023", luas wilayah Desa Kalimeneng tercatat seluas 1,53 kilometer persegi. Pada tahun 2022, desa ini dihuni oleh 1.488 jiwa. Dengan data tersebut, tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 973 jiwa per kilometer persegi, menandakan sebuah komunitas yang hidup di ruang yang dimanfaatkan secara produktif dan efisien.

Legenda dan Filosofi di Balik Nama Kalimeneng

Setiap nama desa di Jawa seringkali menyimpan cerita sejarah atau legenda yang diwariskan secara lisan. Demikian pula dengan Kalimeneng. Menurut folklor yang berkembang di masyarakat, nama ini lahir dari karakter sungai yang melintasi desa. Berbeda dengan sungai besar yang arusnya deras, sungai di wilayah ini memiliki aliran yang tenang dan damai. Ketenangan ini diartikan oleh para leluhur sebagai pertanda baik, sebuah harapan agar kehidupan warga desa selalu berjalan damai, tenteram, dan rezekinya mengalir terus seperti air yang tenang.Filosofi "meneng" (tenang atau diam) ini kemudian menjadi etos kerja masyarakatnya: bekerja dengan tekun dan fokus tanpa banyak keluh kesah, yang pada akhirnya membuahkan hasil yang nyata. Tata kelola pemerintahan desa pun berjalan selaras dengan filosofi ini. Dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan didukung oleh jajaran perangkat desa, Pemerintah Desa Kalimeneng berfokus pada pembangunan yang partisipatif dan pelayanan publik yang prima, menjaga harmoni sosial sebagai fondasi utama kemajuan desa.

Pertanian Sawah Irigasi sebagai Tulang Punggung Utama

Sesuai dengan kondisi geografisnya, pilar utama perekonomian Desa Kalimeneng ialah sektor pertanian, khususnya budidaya padi sawah. Hamparan sawah yang hijau dan membentang luas merupakan pemandangan yang mendominasi desa ini. Keberhasilan sektor ini sangat ditopang oleh ketersediaan air dari jaringan irigasi teknis yang terkelola dengan baik.Para petani di Kalimeneng, yang tergabung dalam beberapa Kelompok Tani (Poktan), telah menerapkan praktik pertanian yang cukup maju. Penggunaan bibit unggul, pemupukan berimbang, dan sistem tanam yang teratur memungkinkan mereka mencapai produktivitas panen yang tinggi. Dalam setahun, lahan sawah di desa ini mampu menghasilkan dua hingga tiga kali panen padi, menjadikannya salah satu penyangga ketahanan pangan penting di Kecamatan Kemiri.Selain padi, untuk menjaga siklus dan kesuburan tanah, para petani juga menanam palawija seperti jagung dan kacang-kacangan saat musim kemarau atau sebagai tanaman sela. Sebagian warga juga memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran dan empon-empon, memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari sekaligus menambah pendapatan keluarga.

Geliat Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Perempuan

Keunikan Desa Kalimeneng tidak hanya terletak pada sektor pertaniannya. Desa ini juga dikenal memiliki geliat ekonomi kreatif yang cukup menonjol, terutama di bidang kerajinan tangan. Di tengah ketenangan suasana pedesaan, tangan-tangan terampil warganya, khususnya para perempuan, aktif menghasilkan berbagai produk kerajinan yang memiliki nilai seni dan ekonomi.Salah satu produk unggulan yang cukup dikenal ialah kerajinan anyaman bambu. Bambu yang melimpah di sekitar desa diolah menjadi berbagai produk fungsional dan estetis, seperti besek (wadah makanan tradisional), tampah (nampan bambu), kipas, dan aneka dekorasi rumah. Aktivitas ini seringkali menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan bagi keluarga dan dijalankan oleh kelompok-kelompok perempuan di sela-sela kesibukan mereka mengurus rumah tangga."Kegiatan menganyam ini sudah menjadi warisan turun-temurun. Selain untuk melestarikan keahlian, ini juga sangat membantu ekonomi keluarga," tutur seorang perajin perempuan di desa tersebut. Keberadaan kelompok-kelompok usaha perempuan di bawah naungan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) atau Kelompok Wanita Tani (KWT) menjadi bukti nyata adanya semangat pemberdayaan perempuan yang kuat di Desa Kalimeneng. Mereka tidak hanya berperan di ranah domestik, tetapi juga aktif sebagai penggerak ekonomi kreatif.

Pembangunan Infrastruktur dan Harmoni Sosial

Pemerintah Desa Kalimeneng secara konsisten mengalokasikan anggaran pembangunan untuk menyokong dua pilar ekonomi utamanya. Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi tersier menjadi prioritas utama untuk menjamin kelancaran pasokan air ke sawah. Di sisi lain, perbaikan jalan desa dan jalan usaha tani juga terus dilakukan untuk mempermudah akses pengangkutan hasil panen dan distribusi produk kerajinan ke pasar.Harmoni sosial menjadi aset berharga bagi Desa Kalimeneng. Semangat gotong royong dan tepa slira (tenggang rasa) masih sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai kegiatan komunal, mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan hingga perayaan hari besar keagamaan dan nasional, selalu diwarnai oleh partisipasi aktif seluruh warga. Ketenangan yang menjadi filosofi desa tercermin dalam kehidupan sosial yang rukun dan damai.

Penutup: Merawat Ketenangan, Menuai Kesejahteraan

Desa Kalimeneng adalah sebuah teladan bagaimana sebuah nama dapat menjadi jiwa bagi komunitasnya. Ia membuktikan bahwa dalam ketenangan terdapat kekuatan produktif yang luar biasa. Dengan bertumpu pada pertanian sebagai fondasi dan ekonomi kreatif sebagai akselerator, desa ini terus bergerak maju.Tantangan ke depan ialah bagaimana memasarkan produk-produk kreatif lokal ke jangkauan yang lebih luas dan melakukan regenerasi perajin agar keahlian warisan leluhur tidak punah. Namun dengan semangat "Kali Meneng"—terus bekerja dalam ketekunan dan menjaga harmoni—Desa Kalimeneng memiliki potensi besar untuk terus mengalirkan kesejahteraan bagi seluruh warganya, kini dan di masa yang akan datang.